Setiap anda menghidupkan sebuah perangkat elektronik dirumah anda entah itu TV, Charger, Handphone, sedang pada Komputer yang utama adalah bagian prosesornya yang sering mengalami Overheating (panas berlebih) pastinya perangkat-perangkat tersebut beberapa saat setelah dihidupkan suhunya akan meningkat, tetapi sebagian dari anda mungkin akan bertanya-tanya, apasih penyebabnya? dari mana sumber panas berasal?. Kali ini Dukun Tekno akan membahas seputar fenomena panas terutama yang terjadi pada perangkat elektronik komputer.
Penyebab Panas Pada Prosesor
Panas pada prosesor timbul akibat kalor,dan kalor timbul akibat gesekan elektron dengan logam, bagian prosesor merupakan bagian yang paling vital, artinya paling mudah mengalami panas yang berlebih dibandingkan komponen komputer yang lain. Bahan utama prosesor adalah silikon yaitu berfungsi sebagai bahan semikonduktor, bahan lain seperti emas dll adalah bahan penghantar listrik yang di susun menjadi bentuk tertentu hingga membentu suatu sirkuit yang terpadu. Pada prosesor panas di timbulkan oleh elektron-elektron listrik yang bergesekan dengan atom-atom logam penghantar listrik pada bagian prosesor. Elektron-elektron listrik sendiri memang memiliki ukuran yang lebih kecil dari atom tetapi ia bergerak dengan kecepatan cahaya, jika elektron dalam jumlah yang besar datang dan melewati sebuah logam pastinya akan menghasilkan panas yang luarbiasa.
Sifat panas pada komponen komputer dapat merusak dan memperpendek umur penggunaan komponen tersebut, oleh karena itu listrik yang mengalir di bahan konduktor seperti logam misalnya, harus di jeda atau dihentikan selama beberapa saat untuk mengurangi gesekan listik dengan logam. Listrik PLN umumnya memberikan suply listrik 50Hz, artinya listik tersebut mengalmi jeda / atau putaran hingga 50 kali per detik. Sedangkan pada komponen prosesor atau chip IC, frequensi / clock bisa datang hingga jutaan Hz. Itu mengapa jumlah clock / frequensi pada CPU sangat terbatas, biasanya paling tinggi hanya sekitar 4.5GHz, hal ini untuk mengurangi panas.
Pengaruh Panas Terhadap Performa CPU
Istilah clock pada CPU/prosesor merupakan sebuah denyutan listrik yang mengalir sepersekian kali dalam satu detik pada prosesor. Seperti pembahasan sebelumnya, istilah frekuensi pada prosesor atau chip IC lainya sering disebut sebagai Clock, clock digunakan untuk melihat berapa kali aliran listrik didelay/dihentikan, sehingga aliran listrik tidak akan mengalir terus-menerus, hal ini dapat mecegah kerugian panas yang akan ditimbulkan seperti kerusakan komponen.
Hubungan performa pada CPU dan Panas sangat berkaitan. Semakin rendah panas yang dihasilkan pada prosesor maka akan semakin aman prosesor untuk menghasilkan jumlah Clock yang lebih banyak. Sedangkan jika semakin banyak jumlah clock yang dihasilkan, maka semakin banyak perhitungan logika yang akan terselesaikan, akan tetapi hal ini mengakibatkan banyak gesekan listrik yang menimbulkan panas. Oleh karena itu pada komputer ataupun laptop tepasang sebuah kipas dan heatsink pendingin (terkadang hanya terpasang heatsing tanpa kipas pada chip northbridge), fungsinya untuk membuang panas sehingga komponen komputer terhindar dari kerusakan akibat panas berlebih.
Mekanisme Fan Heatsink
Sebuah alat bernama fan heatsink dibuat untuk meredam dan membuang jumlah kalor (panas) yang dihasilkan oleh prosesor. Mekanisme fan heatsink jika dilihat dari komponen utamanya ada 2 yaitu fan dan heatsink, Fan atau kipas dalam bahasa indonesia, merupakan sebuah komponen yang berfungsi untuk membuang panas. Sedangkan heatsink merupakan logam khusus logam terbaik adalah tembaga murni) yang berfungsi menyerap panas dari prosesor. Heatsink dipasang agar menempel dengan prosesor lalu menyerap panas dari prosesor sehingga panas dari prosesor berpindah ke heatsink, sedangkan heatsink dibuat dengan sela-sela dibagian pinggirnya agar angin yang disemburkan oleh fan/kipas dapat dengan mudah menarik panas dari heatsink lalu mengeluarkanya.
Tetapi walaupun begitu selain kipas heatsink, terdapat jenis pendingin lain pada komputer yang menggatinkan kipas / fan, contohnya adalah water cooler atau pendingin air. Water Cooler memiliki keunggulan karena menggunakan air sebagai media penyerap panas atau kalor, air memiliki molekul yang lebih rapat sehingga lebih mudah untuk menarik kalor/panas dari prosesor. Sedangkan Fan / Kipas memanfaatkan udara yang memiliki molekul yang lebih renggang ketimbang molekul air sehingga kalor yang ditarik oleh udara tidak sebanyak kalor yang ditarik oleh air. Selain itu water cooler juga memiliki tingkat kebisingan yang rendah, kekuranganya adalah kebanyakan pendingin jenis ini datang dengan ukuran yang sedikit lebih besar dibanding pendingin fan heatsink.